x Klub Sastra Bentang: July 2006

Wednesday, July 26, 2006

BukuBaru: Sang Pemimpi



Judul buku: Sang Pemimpi
Penulis: Andrea Hirata
ISBN: 979-3062-92-4
Penyunting: Imam Risdiyanto
Harga: Rp. 38.000,-

SINOPSIS

Sang Pemimpi adalah sebuah lantunan kisah kehidupan yang memesona dan akan membuat Anda percaya akan tenaga cinta, percaya pada kekuatan mimpi dan pengorbanan, lebih dari itu, akan membuat Anda percaya kepada Tuhan. Andrea akan membawa Anda berkelana menerobos sudut-sudut pemikiran di mana Anda akan menemukan pandangan yang berbeda tentang nasib, tantangan intelektualitas, dan kegembiraan yang meluap-luap, sekaligus kesedihan yang mengharu biru.

Tampak komikal pada awalnya, selayaknya kenakalan remaja biasa, tapi kemudian tanpa Anda sadari, kisah dan karakter-karakter dalam buku ini lambat laun menguasai Anda. Karena potret-potret kecil yang menawan akan menghentakkan Anda pada rasa humor yang halus namun memiliki efek filosofis yang meresonansi. Karena arti perjuangan hidup dalam kemiskinan yang membelit dan cita-cita yang gagah berani dalam kisah dua orang tokoh utama buku ini: Arai dan Ikal akan menuntun Anda dengan semacam keanggunan dan daya tarik agar Anda dapat melihat ke dalam diri sendiri dengan penuh pengharapan, agar Anda menolak semua keputusasaan dan ketakberdayaan Anda sendiri.
“Kita tak kan pernah mendahului nasib!” teriak Arai.
“Kita akan sekolah ke Prancis, menjelajahi Eropa sampai ke Afrika! Apa pun yang terjadi!”
TENTANG PENULIS

Andrea Hirata Seman adalah si Ikal yang diceritakan dalam buku ini. Ia berpendidikan S1 dari Universitas Indonesia dan S2 dari Sheffield Hallam University (SHU), Inggris. Ia sempat melakukan riset di Université de Paris, Sorbonne, Prancis dan risetnya itu, yang juga dikisahkan dalam buku ini, mendapat penghargaan khusus dari SHU. Hasil riset tersebut telah ditulis Andrea dalam buku berbahasa Inggris dan telah diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia. Andrea lahir di Belitong dan sampai saat ini masih bekerja di kantor pusat PT Telkom di Bandung.

KEUNIKAN SANG PEMIMPI:
  1. Ditulis oleh pengarang novel Laskar Pelangi yang fenomenal.
  2. Merupakan sekuel/buku kedua dari tetralogi Laskar Pelangi.
  3. Bercerita tentang masa remaja Ikal dan dua sahabatnya hingga berhasil meraih mimpi untuk pergi ke Eropa.
  4. Isinya komikal, mengharukan, dan inspiratif.

Tuesday, July 18, 2006

Bentang Sastra Dunia Juli 2006

KLUB SASTRA BENTANG – MP BOOK POINT Mempersembahkan:
BENTANG SASTRA DUNIA JULI 2006:

ALEXANDER McCALL SMITH (Seri Kantor Detektif Wanita No. 1)

Pembahas: Santi Indra Astuti (Dosen Komunikasi Unisba)
Moderator: Kurnia Efendi (Cerpenis)
Jumat, 21 Juli 2006, pk.19.00
Di MP Book Point,
Jl. Puri Mutiara Raya, 72, Jeruk Purut, Jakarta Selatan.

Dunia menyambut Mme Ramotswe! Sejak pertama kali muncul dalam novel Kantor Detektif Wanita No. 1, pada 1998, novel yang kemudian menjadi seri ini tenar ke seluruh dunia dan mendapat banyak penghargaan. Setelah 5 judul dari seri ini terbit, di Amerika saja seri ini terjual 3,5 juta eksemplar. Times Literary Supplement menabal buku ini sebagai salah satu buku terpilih milenium ini. Alexander McCall Smith, sang penulis, berhasil mengembangkan genre hibrida detektif-fun fiction dengan tingkat kecerdasan dan kecerkasan yang tinggi. Tak heran jika ia dianugerahi The Saga Wit Award di Inggris. Bukan hanya menghidangkan sebuah fun-fiction, Smith berhasil memunculkan sudut pandang liyan (the other) – dalam hal ini, sudut pandang seorang perempuan Afrika (warga Botswana) modern dengan segala ke-Afrika-annya yang utuh. Tanpa terjebak dalam ideologi-ideologi yang terlalu serius (di samping sering sempit), Smith berhasil menampilkan sosok perempuan yang unik, kuat, dan memikat dalam diri Mme Ramotswe –sang detektif ulung yang jadi tumpuan serbaneka masalah hidup warga Botswana yang sering nyeleneh dan mengasyikkan.

Penerbit Bentang telah menerbitkan dua judul dari seri ini, yakni Kantor Detektif Wanita No.1 dan Misteri Air Mata Jerapah, dan segera menyusul Morality of Beautiful.

Mari mendalami seri yang mengasyikkan ini, menyelami karya-karya Alexander McCall Smith yang cerkas dan ‘bergizi’ ini. Silakan datang ke MP Book Point (Telp.: 021-759 102 12; kontak: Rika (reka.reka@yahoo.com))

Labels:

Thursday, July 06, 2006

BukuBaru: The Ivy Chronicles




Judul buku: The Ivy Chronicles
Penulis: Karen Quinn
Penerjemah: Sujatrini Liza
Penyunting: Hermawan Aksan
Penerbit: C | Publishing
Format: 13 x 20,5 cm
ISBN: 979-24-3919-6
Jumlah halaman: xvi + 448 hlm

SINOPSIS

Dua hal menyakitkan membuat kehidupan Ivy remuk redam; kehilangan pekerjaan mapannya sebagai manajer sebuah bank dan rumah tangganya yang hancur berantakan. Ivy benar-benar remuk. Adakah harapan bagi Ivy untuk keluar dari kemelut?

Dengan kecerdasannya, Ivy berusaha merekat kembali potongan-potongan hidupnya. Ia pun kembali berjuang. Tidak hanya untuk dirinya dan kedua anaknya, tetapi juga untuk cintanya yang hilang, untuk seorang pria yang akan membuat Ivy rela menyerahkan satu-satunya hal yang paling berharga; hati yang mulai tersapu hangatnya cinta.
Namun, kali ini dengan langkah hati-hati ….

Pujian untuk The Ivy Chronicles

“Kisah yang sangat lucu dan kerap membuat mata terbelalak tentang hal-hal yang tidak biasa di belantara taman kanak-kanak di Kota New York. Karen Quinn memperkenalkan kepada kita sebuah dunia yang sinting tatkala ambisi orangtua diturunkan kepada anak-anak seperti penyakit, dan masa kanak-kanak diperdagangkan bagaikan saham. Jika Anda merasa sebagai orangtua yang tidak waras, baca buku ini dan Anda akan merasa waras.” (Allison Pearson, penulis I Don’t Know How She Does It)

“Saya melahap bocoran yang mengundang tawa ini yang bercerita tentang para pejuang kaya beringas yang tidak akan berhenti sampai aksesori mereka (anak-anak mereka) mendapatkan tempat di sekolah yang tepat. Tokoh utama yang brilian, cerdas, dan penuh perasaan ini merupakan petunjuk yang tepat, yang akan membuatmu tertawa sampai menyemburkan kopi susu di mulutmu.” (Jill Kargman, co-penulis The Right Address)

“Saya tertawa senang – tapi juga bercampur dengan tawa cemas seorang ibu yang pernah merasakannya.” (Elizabeth Buchan, penulis Revenge of the Middle-Aged Woman)

“Lucu dan menghibur. Setara dengan The Nanny Diaries, tapi The Ivy Chronicles jauh lebih lucu dan lebih gelap serta memperkenalkan Karen Quinn sebagai penutur baru yang menyenangkan di zaman kita.” (Katherine Weber, penulis Little Women)

“Sebuah kilasan menghibur tentang sekolah swasta dari seseorang yang pernah mengalaminya. Menyenangkan untuk dibaca.” (Janice Kaplan, co-penulis The Botox Diaries)

“The Ivy Chronicles karya Karen Quinn memberi kita kilasan yang lezat ke dalam dunia penerimaan taman kanak-kanak. Persiapkan diri Anda untuk sebuah bacaan yang mengejutkan, lucu, dan berani.” (Amanda Flipacchi, penulis Vapor dan Love Creeps)

“Gembira, bersemangat, dan bijaksana. Dengan humor dan hati, Karen Quinn dengan cerdas mengungkapkan dunia penuh persaingan atas kekayaan yang tidak wajar, yang sangat kita benci. Para pembaca akan bersorak untuk Ivy!” (Leslie Schnur, penulis The Dog Walker)

Tentang Penulis

Karen Quinn adalah seorang penulis yang mengawali karirnya dari seorang penasihat yang memilihkan sekolah-sekolah terbaik untuk anak-anak di kota New York. Novel pertamanya ini diangkat dari kehidupan sehari-harinya sebagai penasihat sekolah yang unik, bagaimana orangtua bersaing agar anak-anaknya masuk di sekolah paling bagus dan paling mahal meskipun harus mengorbankan anak-anak mereka sendiri. Karen sekarang tinggal di New York, dan tidak lagi menjadi penasihat.