x Klub Sastra Bentang: November 2006

Thursday, November 16, 2006

BukuBaru: How to do Media and Cultural Studies



Judul buku : How to do Media and Cultural Studies: Panduan untuk Melaksanakan Penelitian Dalam Kajian Media dan Budaya
Penulis: Jane Stokes
Penerjemah: Santi Indra Astuti
Penyunting: Wendratama
ISBN: 979-3062-94- 0
Harga : 37.000,-

SINOPSIS

How To Do Media and Cultural Studies diperuntukkan bagi mahasiswa program S 1 yang akan melakukan penelitian, dan juga dosen mereka. Sebagian besar mata kuliah mengharuskan mahasiswa untuk menulis esai panjang berdasarkan penelitian mandiri yang dilangsungkan pada periode tertentu selama studi mereka. Apakah esai penjang ini disebut tugas akhir atau skripsi, proyek tersebut biasanya berlangsung di tahun akhir dan merupakan unsur penting dalam penentupan nilai akhir. How To Do Media and Cultural Studies memberikan panduan bagi mahasiswa yang mengerjakan proyek penelitian mereka secara mandiri, atau dipakai di dalam kelas oleh dosen untuk mempersiapkan para mahasiswanya mengerjakan proyek penelitian. Buku ini menyediakan ulasan praktis mengenai metode-metode dasar bagi mahasiswa dalam cara yang praktis, yang akan bermanfaat dalam kuliah-kuliah metode penelitian. Pengetahuan metodologi penelitian pembaca akan berkembang melalui studi-studi kasus yang teperinci, juga dari diskusi mengenai penelitian- penelitian yang dikerjakan menggunakan beragam metode penelitian.

Contoh-contoh yang didiskusikan seluruhnya berasal dari kajian-kajian media, kebudayaan, atau film, namun prinsip-prinsip yang mendasari metode-metode tersebut dapat diterapkan pada bidang-bidang yang lebih luas seperti dalam ilmu-ilmu humaniora atau ilmu pengetahuan sosial. Walaupun terutama ditujukan untuk mahasiswa yang mempelajari media, film, dan kebudayaan, How To Do Media and Cultural Studies juga akan bermanfaat bagi para peserta mata kuliah-mata kuliah ilmu kemanusiaan dan sosial yang ingin meneliti media atau budaya.

HAL PENTING DARI BUKU INI:
  1. Panduan yang komprehensif dan instruktif, lengkap dan mudah dipahami dan diikuti.
  2. Contoh-contoh penelitian yang sangat menarik, pasti menginspirasi penelitian-penelitian seperti itu di Indonesia.
  3. Segala macam hal plus untuk meningkatkan kualitas penelitian media di Indonesia

Labels:

Sunday, November 12, 2006

PestaTeh: Bincang Tsotsi di MP Book Point

PESTA TEH KLUB SASTRA BENTANG
Membincang
TSOTSI
Novel Thriller-psikologis Afrika Selatan
(Plus cuplikan film Tsotsi)

MP Book Point
Jumat, 24 November 2006, pk. 18.30
Pembahas: Eric Sasono (Kritikus film, pengamat sastra)

"Tsotsi" dalam bahasa Afrika Selatan berarti "begal" atau "gengster". Ada masa di mana para kawula muda di Johannesberg, Afrika Selatan, begitu terpesona pada film-film gangster dari
Amerika dan meniru gaya dalam film-film itu. Novel Tsotsi sendiri adalah sebuah naskah yang hampir hilang dari seorang dramawan besar dunia, Athol Fugard. Bersama Nadine Godimer, Coetze, dan Andre Brink, beliau adalah sastrawan yang melontarkan kritik keras terhadap Apartheid, dan kemudian mendapat pengakuan internasional. Fugard menulis Tsotsi mulai 1960, dan sempat ia tinggalkan karena ia anggap buruk pada 1962. Sebagian manuskripnya ia robek, dan ia memutuskan untuk tak melanjutkannya. Pada 1978, beberapa orang di Inggris menemukan draf naskah itu, lalu menyarankan Fugard mengizinkan penyuntingan untuk penerbitan novel itu.

Pada 1979, setelah 20 tahun, untuk pertama kali Fugard membaca kembali Tsotsi, untuk diterbitkan. Akhirnya, pada 2004-2005, Gavin Hood, seorang sutradara Afrika Selatan, membuat filmnya –yang memenangi Oscar sebagai Film Berbahasa Asing Terbaik 2006. Liku-liku penulisan dan penerbitan novel ini memberi latar bagi sebuah adikarya yang menghebohkan. Dalam novel Tsotsi, Fugard berhasil mengangkat nilai-nilai universal secara provokatif serta menunjukkan bagaimana cinta dan kehormatan dapat mengalahkan apa pun.

"Dalam sebuah prosa yang kejam namun liris ...(Athol Fugard) secara misterius menceburkan dirinya ke dalam lapisan orang-orang yang tertindas dan membeberkan amarah, penderitaan, dan harapan mereka." (New York Times Book Review)

Silakan datang ke bincang-bincang santai tentang novel dan film ini, bersama kritikus film pemenang Citra, Eric Sasono, di tengah suasana santai pesta teh di Saqi The Cafe, MP Book Point.

MP Book Point, Jl. Puri Mutiara Raya 72, Jeruk Purut, Jakarta Selatan.
Telp.: 021-759 102 12 (kontak: Rika/Sherri) .

Labels: , ,